Jumat, 24 Februari 2012

Rumus Bahasa Korea


Annyeong memberdeul~

aku bakal kasih tau tata bahasa atau rumus penulisan korea..

kalo dalam bahasa inggris kan, misalnya dalam membuat descriptive text berupa kalimat positif itu rumusnya subject + verb 1. Nah, dalam bahasa korea, juga ada nih rumus-rumus kyk gitu supaya tata bahasa kita baik, bagus, dan benar. Nih admin kasih tau rumusnya~~

1.Kalimat berita sederhana positif
Subject + (un/nun) + kata benda + (ga/i) + (yeyo/iyeyo)

Keterangan :
-Un, dipakai jika akhiran hurufnya konsonan
-Nun, dipakai jika akhiran hurufnya vocal
-Ga, dipakai jika akhiran hurufnya vocal
-I, dipakai jika akhiran hurufnya konsonan
-Yeyo, dipakai jika akhiran hurufnya vocal
-yeyo, dipakai jika akhiran hurufnya konsonan

Contoh :
Nanun daehaksaengiyeyo
Saya adalah seorang murid

Atau jika dipisah seperti rumus menjadi :
Na + nun + daehaksaeng + I + yeyo

2. Kalimat penyangkalan sederhana (negatif)
Subject + (un/nun) + kata benda + aniyeyo

Keterangan :
-Un, dipakai jika akhiran hurufnya konsonan
-Nun, dipakai jika akhiran hurufnya vocal

Contoh :
Kyuhyunun soselgaaniyeyo
Kyuhyun  bukan seorang penulis novel  #tapi maniak game #PLAK #ditabok sparkyu

Atau jika dipisah seperti rumus menjadi :
Kyuhyun + un + soselga + aniyeyo

3.Pemilik barang
Ui

Contoh :
Eunhyuk-ui chaek
Buku milik Eunhyuk   

Nah memberdeul, itu tadi 3 rumus yang admin tau. Kita juga harus punya banyak kosakata bakor supaya dapat membuat kalimat yang baik dan benar dalam bakor. Admin usaha banget nih nyari rumus ini,,,

3 hal dasar yang sangat mempengaruhi pola perubahan kata kerja dalam pembentukan kalimat sederhana, yaitu:

>> Penghilangan Subyek dan/atau obyek.

>>Susunan kata.

>> Tingkat kesopanan berbicara.
Ketika berbicara dalam bahasa korea, kita harus memperhatikan siapayg kita ajak berbicara, apa hubungannya dengan kita, umur, dan status sosial untuk dapat menerapkan pilihan kata yang sopan dan tepat. Ada beberapa tingkatan kesopanan berbicara yang diletakkan sebagai akhiran (sufiks) pada akhir kata kerja sebuah kalimat. Secara umum, tingkatan kesopanan tersebut dibagi menjadi 3 kategori/bentuk yaitu:

- Bentuk sopan informal: bentuk ini digunakan pada situasi formal dan umuumnya digunakan pada percakapan antar pria. kalimat bentuk ini terdapat 2 macam akhiran yaitu:

*akhiran kata "mnida" . jika akhir kata kerja/kata sifat dasar berakhiran huruf Vokal .
Contoh:kada =>  ka (pergi) > kata kerja "ka" diakhiri dengan huruf vokal yaitu A, maka ditambahkan akhiran mnida menjadi = kamnida yang artinya ttap (pergi)

*akhiran "seumnida" , jika akhir kata kerja/kata sifat dasar berakhiran huruf konsonan.
Contoh: Meogda =>  Meog (makan) > kata kerja "meog" diakhiri dengan huruf konsonan yaitu G, maka ditambahkan akhiran seumnida menjadi = meogseumnida yang artinya tetap (Makan)

- Bentuk sopan informal: bentuk ini umumnya digunakan untuk percakapan sehari-hari. Khususnya digunakan oleh wanita. Kalimat bentuk ini terdapat 3 macam akhiran yaitu:

*akhiran "ayo" . jika kata kerja/kata sifat dasar berakhiran huruf "a"  dan "o" .
Oda => O (datang) > kata kerja "o" terdiri dari satu huruf vokal maka ditambahkan akhiran ayo menjadi  = wayo (datang) . huruf O bertemu dengan akhiran Ayo maka akan berubah menjadi huruf WA dalam hangul .
Contoh: kada => ka (pergi) > kata kerja "ka" diakhiri huruf voka "A" maka ditambahkan akhiran ayo menjadi = kayo bukan kaayo . yang artinya tetap sama yaitu pergi

* akhiran "eoyo", jika kata kerja/kata sifat dasar berakhiran selain huruf "a" , "o"  dan "hada"
Contoh: Gidarida => gidari (datang) + eoyo (akhiran) = gidaryeoyo . akhiran huruf "i" apabila bertemu dengan akhiran "eoyo", maka akan berubah menjadi "yeoyo" sesuai dengan penulisan dalam huruf hangul .

* akhiran "yeoyo" , jika kata kerja/kata sifat dasar berakhiran "hada"  .
Contoh: ilhada (bekerja) => ilha (bekerja) + yeoyo (akhiran) = ilhaeyo (bekerja) .
semua akhiran hada, akan berubah menjadi hae .

- Bentuk penghargaan/penghormatan: bentuk ini digunakan ketika berbicara pada orang yang berkedudukan lebih tinggi seperti atasan, klien, tamu, orang yang lebih tua atau yang dituakan, serta orang yang kedudukan sosial na lebih tinggi . bentuk ini tidak boleh digunakan ketika berbicara merujuk pada diri sendiri. Bentuk ini dibagi menjadi 2, yaitu:

* Akhiran "seyo'" , jika kata kerja/kata sifat berakhiran huruf vokal.

*Akhiran "euseyo" , jika kata kerja/kata sifat berakhiran huruf konsonan .

1 komentar: